Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mandi di Air Terjun Batu Basurek Bisa Hilangkan Penyakit

Medianers ~ Ali Akbar (42), bersama istrinya Em (35) pada siang Jum'at (20/5) terlihat sibuk membuatkan beberapa gelas kopi pesanan penulis dan tamu lainnya. Warungnya tepat berdiri di samping air terjun batu basurek. Di warung ada seorang bapak sekitar usia 60 tahunan, didampingi laki-laki berumur sekitar 45 tahun.

Ia berdua kelihatan kedinginan sehabis mandi di bawah deburan air terjun batu basurek, yang terletak di bukit sirih, korong Ladang Rimbo, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging,  Kabupaten Padang Pariaman,Sumbar.

Sembari kedinginan, bapak itu menyeruput kopi buatan istri Ali Akbar, pedagang yang satu-satunya buka saat itu di pinggir air terjun. " Ngopi Nak" tawar bapak tersebut pada penulis.

Singkat cerita, kedatangan bapak tersebut mandi ke air terjun batu basurek untuk menghilangkan penyakit yang ada di batang tubuhnya. Secara psikologis, seusai mandi ia merasa segar, dan rasa sakit di tubuhnya hilang seketika, demikian yang ia rasakan.

Jika ditelaah secara ilmiah apa yang terkandung di dalam air terjun batu basurek perlu penelitian, apakah benar ada senyawa kimia yang bisa menghilangkan penyakit atau sekedar sugesti, sehingga seseorang merasa bisa sembuh.

Kepercayaan beberapa masyarakat setempat, mandi di aliran sungai atau di bawah air terjun batu basurek bisa hilangkan berbagai macam penyakit.

Hal demikian dirasakan pula oleh Ajo Ali, " Setelah mandi disini badan akan terasa segar, rangkik-rangkik badan akan hilang." Ungkapnya pada medianers.

Hal senada juga disampaikan Ali Akbar, pedagang yang menggalas di pinggir air terjun batu basurek, " Mandi disini bisa hilangkan penyakit, ada yang mau dioperasi beberapa hari lampau, setelah mandi dan minum air yang mengalir di dinding itu (sambil menunjuk tebing) penyakitnya jadi hilang, dan tidak jadi operasi." Jelasnya pada penulis.

Setiap malam minggu, sekitar pukul 01.00 wib, Ali Akbar dan istrinya sudah berangkat dari rumah menuju air terjun batu basurek, sebab pagi sekitar pukul 04.00 wib warga lokal mulai banyak berkunjung untuk mandi.

Jadi jika ia kesiangan membuka membuka lapak yang akan ia 'galas' maka omset akan berkurang, sebab pengunjung pagi buta sudah ramai.

Diakhir pekan, sabtu dan minggu selalu ramai, Ali Akbar mengaku dagangannya bisa laku sebanyak 500.000 hingga 700 ribu rupiah. Demikian juga pedagang lainnya, dagangan mereka cukup laris manis di hari libur.

"Diakhir pekan dan di hari libur, air terjun batu basurek selalu ramai dikunjungi dari pagi hingga sore. Namun, sejak 2 bulan belakangan terjadi penurunan kunjungan wisatawan. "Mungkin karena musim hujan, jalan becek dan menuju kesini susah, makanya pengunjung enggan datang," tutur Ali Akbar.

Perihal Sejarah Bernama Batu Basurek

Ali Akbar (42) Pedagang di Air terjun Batu Basurek

Terkait mengapa nama air terjun Batu Basurek tersebut di beri nama 'batu basurek', penulis tanyakan pada Ali Akbar. Beliau mengatakan, " Batu Basurek merupakan nama lembah ini, sedangkan batu basurek itu sendiri tidak bisa dilihat dengan kasat mata." Ungkapnya.

Ali Akbar menambahkan, "menurut cerita masyarakat sekitar, bahwa Batu Basurek itu pernah ditemukan oleh seorang pemuda yang tersesat, ia melihat bahwa ada batu basurek di sekitaran air terjun ini," jelasnya.

Namun apa bunyi surat (surek) yang tertulis di batu tidak dapat ia jelaskan. Tapi sejak cerita itu beredar dari mulut ke mulut, air terjun basurek dianggap sakti sehingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Apakah ini mitos atau fakta, butuh penelusuran lebih lanjut, namun cerita yang beredar, masyarakat lokal cukup percaya akan hal demikian bahwa batu basurek itu ada dan fakta namun tidak bisa dibuktikan. Kira-kira begitu cerita sejarah mengapa air terjun yang terletak di bukit siriah, di kawasan hutan lindung Kabupaten Padang Pariaman ini bernama Air terjun Batu Basurek.

Terkait : Keindahan dan Tantangan Air Terjun Batu Basurek

Terlepas dari cerita atau opini yang belum dibuktikan, air terjun batu basurek telah membuat perubahan besar di Kecamatan Sungai Geringging, terutama di Korong Ladang Rimbo dan Lambeh. Batu basurek membawa berkah ekonomi, merupakan destinasi wisata baru, dan masih 'perawan' yang patut anda 'gagahi'.(Anton Wijaya).