Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengintip Pariwisata Medis, Indonesia Pasien Manis 3 Negara Tetangga

Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) melaporkan, bahwa " Malaysia menerima pasien asing sebanyak 641.000 orang pada tahun 2011, 728.800 pasien pada tahun 2012, 881.000 pada tahun 2013 dan 882.000 jiwa pada tahun 2014." Kunjungan pasien asing ke Malaysia terjadi peningkatan dari tahun ketahun. Hampir 75 persen berasal dari Indonesia (2008) dan pada tahun 2011 terjadi penurunan sekitar 57 persen dari Indonesia, sisanya dari eropa, Jepang dan timur tengah.

Menurut health.kompas.com, "setiap tahunnya, hampir 10 juta turis asing datang ke Singapura dan sekitar 1,7 juta diantaranya berasal dari Indonesia. Selain berwisata, para turis itu juga mencari pengobatan medis di Negeri Singa ini." dan di grup rumah sakit Parkway Hospital yang memiliki empat rumah sakit, hampir 30 persen pasiennya adalah orang asing dan sekitar 70 persennya berasal dari Indonesia.

Peluang wisata medis ini pun di manfaatkan oleh Thailand untuk menggaet calon pasien dari Indonesia, bahkan salah satu rumah sakit di Bangkok menjamin biaya pengobatan dan biaya hidup di Thailand lebih murah 30 persen di banding Malaysia dan negara lainnya. Selain berwisata, Thailand menawarkan layanan medis unggulannya pada calon pasien dari Indonesia, seperti bedah plastik,operasi kecantikan dan bedah transgender (ganti kelamin).

Belum ada data pasti jumlah kunjungan pasien dari Indonesia ke Thailand, namun pariwisata medis Thailand diperkirakan mampu mendatangkan 19 juta pasien asing pada tahun 2011 dan mampu menyumbangkan pendapatan negara sekitar 140 miliar baht tiap tahun. Kunjungan pasien asing terbanyak datang dari Australia dan timur tengah. Pasien asing Australia memilih karena biaya tindakan medis dan biaya hidup seperti tempat tinggal lebih murah dibanding di negaranya, atau pun negara lain yang menyediakan layanan 'medical tourisme' serupa.(Dihimpun dari berbagai sumber)