Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemko Payakumbuh Kerjasama Pertamina Gelar Operasi Katarak, Bibir Sumbing dan Hernia Massal

Medianers ~ Pak Marten,82 tahun, asal Andiang, Kecamatan Suliki mengucapkan terimakasih kepada Pertamina, Pemko Payakumbuh dan RSUD dr Adnaan WD yang telah menyelenggarakan layanan kesehatan gratis, yakni tindakan operasi katarak massal.

"Saya sangat berterima kasih sekali telah ditolong oleh Pertamina dan RSUD dr Adnaan WD." Ungkap pak Marten pada Medianers. Saat ditanya tentang tanggapannya terhadap operasi katarak gratis yang dilaksanakan di Instalasi Kamar Bedah RSUD dr Adnaan WD.

Bapak yang mempunyai 20 orang cucu dan 4 anak ini mendapatkan informasi melalui radio, bahwa akan diselenggarakan operasi katarak, bibir sumbing dan hernia massal yang digagas oleh Pemko Payakumbuh kerjasama dengan PT. Pertamina. Berawal dari informasi tersebut, pak Marten lalu berobat ke Puskesmas, di Puskesmas pak Marten didaftarkan sebagai calon operasi katarak yang berlangsung hari ini, (6/4) di RSUD dr Adnaan WD.

Sebanyak 10 orang pasien penderita katarak sedang registrasi dan menunggu pre operasi terlihat didampingi oleh Perawat Kamar Operasi dan Dokter Wahyu, serta panitia pelaksana dari Manajemen Rumah Sakit.

Dokter Wahyu (Ayu) selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik ( Kabid Yanmed) di RSUD dr Adnaan WD, saat Medianers minta keterangan perihal penyelenggaraan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan kerjasama Pemko Payakumbuh dengan PT. Pertamina ini mengatakan, "Pemko Payakumbuh meminta kita (baca: RSUD dr Adnaan WD) untuk menyelenggarakan operasi katarak, hernia dan bibir sumbing massal. Pertamina selaku donatur menanggung penuh pembiayaan tindakan operasi, perawatan, serta pengobatan." Tuturnya.

dr.Ayu menambahkan, "Terkait ketenagaan, PT. Pertamina juga mengirim beberapa orang tenaga ahli, baik dokter maupun Perawat dari Rumah Sakit Cicendo, Bandung. Untuk tindakan operasi bibir sumbing didatangkan dokter spesialis bedah plastik dari RSPAD Gatot Subroto. Sedangkan untuk operasi hernia, 100 persen tim bedahnya (Dokter dan Perawat) dari RSUD dr Adnaan WD." Jelasnya.

Terpisah, Medianers juga menanyakan tentang kesiapan ketenangan di Instalasi Bedah Sentral dan bagaimana dengan tindakan pelayanan gawat darurat untuk pasien lainnya? Pertanyaan tersebut Medianers alamatkan kepada Ns. Novera Akmal, S.Kep selaku Kepala Ruangan Anestesi di IBS RSUD dr Adnaan WD, " Kita sangat siap membantu tindakan pembiusan, dan mengerahkan seluruh tenaga Perawat Anestesi untuk dinas selama Baksos ini berlangsung." Kata Novera.

Hal senada juga disampaikan oleh dr. Elvia, Sp.An (dokter ahli anestesi) bahwa personilnya siap membantu 100 persen kelancaran operasi.

Sedangkan Hendra, Amd.Kep Kepala Ruangan Kamar Operasi mengatakan, " Sebanyak 13 orang Perawat kamar operasi sudah kita persiapkan untuk hadir dan membantu kelancaran operasi, semuanya wajib hadir selama Baksos berlangsung, demikian juga dengan 3 orang tenaga CSSD." Ungkapnya.

Dan, Hendra menambahkan, " Jika ada pasien emergensi yang wajib di operasi segera, diluar pasien baksos, maka akan kita dahulukan masuk kamar operasi. Namun khusus pelayanan elektif, kita tunda dulu hingga pelayanan baksos ini berakhir pada tanggal 8 April 2016." Tandasnya.( Anton Wijaya)