Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beda Kehamilan Abruptio Plasenta dengan Plasenta Previa

Medianers ~ Abruptio Plasenta dan Plasenta previa merupakan kehamilan dengan resiko terjadi perdarahan lewat kemaluan. Bahkan, kehamilan dengan Abruptio plasenta atau plasenta previa bisa mengancam nyawa ibu dan janin, jika tidak ditangani dengan baik.

Meskipun Abruptio plasenta dengan plasenta previa memiliki kesamaan, seperti tanda dan gejala, yaitu sama-sama hamil, sama-sama mengalami perdarahan, dan plasenta menghambat jalan lahir, namun dapat perbedaan yang mencolok. Silahkan simak dan amati gambar, sesuai uraian Medianers di bawah ini:

Mengenal Abruptio Plasenta


Abruptio Placenta adalalah kondisi dimana plasenta lepas dari dinding rahim sebelum janin dilahirkan. Abruptio plasenta secara umum disebabkan oleh ibu hamil mengalami cedera atau kecelakaan atau jatuh. Dan, secara khusus karena penyakit tertentu, misal mengalami tekanan darah tinggi, infeksi, tali pusat pendek, hamil di usia tua, pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang.

Tanda dan gejala ibu hamil mengalami abruptio plasenta adalah keluarnya darah segar lewat kemaluan, kontraksi rahim cepat, nyeri pada perut dan pinggang, pergerakan janin dalam kandungan kurang aktif dibanding sebelumnya.

Penanganannya adalah, jika kehamilan di atas 34 minggu, biasanya dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi (sectio caesaria), sebab untuk menyelamatkan ibu dari kehabisan darah, serta menyelamatkan janin dari kematian. Sumber makanan, oksigen dan kebutuhan dasar janin yang biasanya disuplai dari plasenta tidak lagi berfungsi, karena terlepas dari dinding rahim.

Mengenal Plasenta Previa

Plasenta Previa merupakan kondisi dimana plasenta menempel di bagian bawah rahim, bahkan menghambat jalan lahir.Jelas, plasenta berada pada posisi abnormal. Penyebab dari plasenta previa, diantaranya adalah riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya, mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok, hamil di saat tua 35 tahun keatas, struktur anatomi rahim abnormal.

Plasenta previa terbagi 4, diantaranya :

  1. Komplit, yaitu plasenta menutupi seluruh lubang jalan lahir.
  2. Parsial, yakni plasenta menutupi sebagian jalan lahir.
  3. Marginal, yaitu plasenta mendekati lubang jalan lahir, tapi tidak menutupinya.
  4. Low- Lying, yakni hanya tertanam di rahim bagian bawah tanpa menutupi jalan lahir.

Tanda dan gejala plasenta previa adalah terjadinya pendarahan lewat kemaluan yang disertai dengan sakit pada pinggang dan kram pada perut. Untuk membuktikan terjadinya plasenta previa, ahli kebidanan melakukan pemeriksaan dengan USG transvaginal.

Penanganan plasenta previa adalah, jika ibu hamil mengalami poin 3 ( Marginal) dan 4 (Low Lying) masih di usahakan untuk melahirkan secara normal. Namun, jika terjadi perdarahan hebat, ibu hamil akan dilakukan tindakan pembedahan ( sectio caesaria) untuk menyelamatkan si ibu dan bayi dari kekurangan darah.

Beda Kehamilan Abruptio Plasenta dengan Plasenta Previa

Jadi, jelas terdapat perbedaan mencolok antara kehamilan abruptio plasenta dengan kehamilan plasenta previa. Yang mana, kehamilan abruptio plasenta adalah plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya dan plasenta berpotensi menghambat jalan lahir. Sedangkan plasenta previa adalah terjadinya hambatan pada jalan lahir oleh plasenta, disebabkan plasenta menempel disekitaran jalan lahir.(AntonWijaya / dihimpun dari berbagai sumber)